Usaha Toko Roti- bakery
by admin
Usaha rumahan toko roti merupakan salah satu usaha rumahan yang prospektif. Meskipun diluaran sudah beredar banyak roti dengan bermacam-macam, pasti masih ada celah yang digarap. Pangsa pasar roti belum jenuh , asalkan didukung inovasi dan kreatifitas produk , jadi buatlah roti yang belum ada dipasaran atau carilah segmen pasar yang belum banyak pemainnya. Upaya lain adalah terus mengupdate pengetahuan baru bagaimana teknik pembuatan roti. Perlu juga melakukan observasi kepada calon konsumen agar tanggap dan cepat menyesuaikan diri dengan selera konsumen. Bisa juga menanbah service lain seperti layanan siap saji dan siap antar, atau menerima pesanan via telepon.
Adapun salah satu strategi simple pemasaran adalah menitipkan roti ke warung-warung atau ke pusat belanja seperti Alfamart, Carefour dll, terlebih dahulu hubungi Divisi yang menangani supplier di supermarket tersebut. Mintalah detail dan jelas tentang skema kerja sama yang ditawarkan supermarket tersebut karena tiap supermarket mempunyai sistem yang berbeda-beda. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah kualitas dan kuantitas barang yang diminta. Kemudian harga yang disepakati apakah sudah menutupi semua ongkos produksi dan memberi keuntungan. Teliti juga bagaimana sistem pembayarannya agar tidak menganggu arus kas usaha Ibu. Kemudian bagaimana pengiriman produknya apakah sesuai dengan kemampuan produksi Ibu, pengemasan, dan perhatikan soal retur (pengembalian bila tidak laku terjual).
Biasanya supermarket besar menggunakan sistem konsinyasi (titip jual) bagi para pemasoknya, dengan margin yang didapat sekitar 10% s/d 15 %. Margin ini diperoleh dari selisih antara harga dari pemasok dengan harga penjualan. Hanya yang agak disayangkan masih banyak supermarket yang menerapkan sistem ini dalam tempo 2 atau 3 bulan..Kondisi ini menyebabkan pemasok harus siap permodalan yang besar untuk menutupi ongkos produksi berikutnya.